PENGARUH GRADASI AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS AC-WC BERDASARKAN PENGUJIAN MARSHALL
DOI:
https://doi.org/10.21063/jtv.2025.3.2.141-153Abstrak
Pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas menjadi faktor kunci dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dasar agregat dan pengaruh variasi ukuran serta distribusi agregat terhadap kinerja campuran aspal panas. Sampel agregat halus dan kasar diperoleh dari dua lokasi quarry, yaitu Batang Atokan (Pasaman) dan Gunung Nago (Padang), dengan pengujian menggunakan metode Marshall. Hasil menunjukkan bahwa agregat dari Quarry Sungai Atokan memiliki stabilitas maksimum tertinggi sebesar 1440,99 kg pada kadar aspal 5%, dan menunjukkan nilai Marshall Quotient (MQ) tertinggi sebesar 371,66 kg/mm. Sebaliknya, Quarry Gunung Nago mencapai stabilitas tertinggi 1211,93 kg pada kadar aspal 7%, namun mengalami penurunan nilai VIM hingga di bawah batas spesifikasi pada kadar aspal tinggi, menandakan risiko bleeding. Nilai kadar aspal optimum masing-masing quarry diperoleh sebesar 6,5% untuk Sungai Atokan dan 6,0% untuk Gunung Nago. Analisis perbandingan menunjukkan bahwa campuran dari Quarry Sungai Atokan lebih kaku, tahan deformasi, dan cocok untuk lalu lintas berat, sedangkan campuran dari Gunung Nago lebih plastis dan sensitif terhadap kelebihan kadar aspal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan teknis dalam pemilihan agregat dan perencanaan campuran aspal panas guna meningkatkan kualitas perkerasan jalan di Sumatera Barat.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 ITP Press

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.