PEMANFAATAN SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BETON
DOI:
https://doi.org/10.21063/jtv.2024.2.2.69-76Kata Kunci:
Beton, kuat tekan, Kuat Tarik Belah, Serat BambuAbstrak
Bambu merupakan tanaman penghasil serat yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan tambah serat untuk campuran beton untuk mengatasi retak pada beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton dari penggunaan serat bambu sebagai bahan tambah campuran beton. Bambu yang digunakan adalah bambu petung dan bambu apus, ukuran serat panjang 20 mm dan diameter 1-2 mm, dengan persentase 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dari berat semen. Perencanaan campuran beton menggunakan SNI 7656-2012 untuk kuat tekan rencana 20 MPa pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dari persentase penggunaan serta, untuk bambu petung diperoleh kuat tekan beton rata-rata berturut-turut sebesar 23,58 MPa, 24,69 MPa, 19,45 MPa, 17,17 MPa, 13,02 MPa, dan kuat tarik belah beton berturut-turut sebesar 2,05 MPa, 2,40 MPa, 2,06 MPa, 2,03 MPa, 2,02 MPa, sedangkan untuk bambu apus diperoleh kuat tekan beton rata-rata berturut-turut sebesar 22,56 MPa, 23,07 MPa, 15,37 MPa, 14,09 MPa, 14,07 MPa, dan kuat tarik belah beton rata-rata berturut-turut sebesar 2,15 MPa, 2,50 MPa, 2,47 MPa, 2,40 MPa, 2,30 MPa. Penggunaan serat bambu sampai 2% pada campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan beton, dan penggunaan serat bambu sampai 5% dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Serat bambu petung menghasilkan kuat tekan beton yang lebih tinggi dari pada serat bambu apus, sedangkan serat bambu apus menghasilkan kuat tarik belah beton yang lebih tinggi dari pada serat bambu petung.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 ITP Press

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.