KAJIAN PASIR SILIKA SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC – WC) BERDASARKAN UJI MARSHALL
DOI:
https://doi.org/10.21063/jtv.2023.1.2.53-66Kata Kunci:
Pasir Silika, Parameter Marshall, Durabilitas, Uji PerendamanAbstrak
Agregat merupakan komponen utama dalam pembentukan campuran beraspal, dalam campuran tersebut berat agregat berkisar antara 90% -95% dari total berat campuran aspal. Biasanya, agregat yang digunakan diperoleh langsung dari alam dan merupakan material yang tidak dapat diperbaharui sehingga ketersediaannya terus berkurang. Salah satu agregat alternatif yang dimanfaatkan adalah pasir silika yang merupakan limbah yang berasal dari Bukit Karang Putih, Kota Padang, Sumatera Barat, diharapkan limbah pasir silika ini dapat digunakan sebagai agregat alternatif dalam campuran aspal pada perkerasan lentur jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik campuran aspal yang menggunakan agregat halus pasir silika serta meninjau lebih jauh pengaruh air terhadap durabilitas pada campuran tersebut melalui uji perendaman dengan variasi perendaman 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam berdasarkan pengujian marshall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasir silika dapat digunakan sebagai alternatif agregat pada perkerasan jalan, hal ini dapat disimpulkan berdasarkan nilai – nilai parameter marshall pasir silika berada dalam spesifikasi yang digunakan, Penggunaan pasir silika dalam campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) gradasi halus mempunyai nilai kadar aspal optimum 5,7%. Durabilitas campuran aspal dengan pasir silika dilihat dari hasil uji perendaman mengalami penurunan seiring bertambahnya durasi perendaman, nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) memenuhi syarat spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2 hingga durasi perendaman 24 jam dengan nilai 93,94%.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 ITP Press

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.